Saturday, March 14, 2009

TAS YANG TERBUAT DARI KULIT ULAR

Tiba tiba kau melihatnya
diantara etalase etalase panjang
yang merambat penuhi kota kota:
sebuah toko
kecil namun membuatmu terkejut
disana terdapat tas tas
yang dibuat dari kulit ular

Kau bertanya pada pemilik toko
“berapa harga pasarannya?”
penjual toko itu menjawab pendek,
: “harga pas”
kau yang tak tahu berapa harga pastinya
akhirnya melongo melihat tas tas itu
yang tiba tiba menjelma jadi ular
ribuan banyaknya

Penjual toko itu menyeringai
memamerkan taringnya yang dipenuhi dengan bisa,

Sampai kapan pun engkau akan
berhadapan dengan sengsara

MAK YONG

Gemulai tari dan suara rebab serta gendang yang di pentaskan
menambah meriah suasana desa
penari penari bertopeng itu datang dari jauh, katamu
mereka tak pedulikan zaman yang mulai rapuh
oleh ketidakpastian hidup di dunia fana ini

Namun mereka merasa bangga
akan ritual nenek moyang mereka
sejak dulu kala
yang melegenda di kota kota barat
bahkan hingga ke luar pulau di nusantara

Makyong, itulah seni peran yg timbul tenggelam
bersama munculnya garis garis baru
yang lebih dominan

Neon Neon Hijau

Neon neon kecil diatas sana itu menatap mataku
lihatlah, serupa peri yang menghiasi pohon pohon khayalan
kini aku dapat melihatnya berbicara
tentang satu kisah di masa depan
tentang maraknya globalisasi dan zaman peradaban
bersinar satu satu di gelap malam
laron laron yang haus akan cahaya
tak menafikan bahwa neon hijau itu sangat penting
bagi kehidupan mereka

Seperti juga kita
yang haus akan cinta
menyumsum kuat hingga ke jiwa
sebab nanti tak ada lagi neon neon hijau itu disana
terkubur pekatnya hati dalam derita

Kur Injit 2009