Friday, February 27, 2009

KUCING MALAM

Kucing itu akan sendirian dalam kesunyian
kala malam, sinar bulan nampak remang menutupi tubuhnya
warna kulitnya yang belang akan memburam
di naungi bayangan gedung yang kokoh menjulang
di pojok jalan, ada suara jejak langkah yang bersicepat
menerobos malam yang entah mengapa menjadi diam
suara kaki itu berlalu, meninggalkan sorot mata yang aneh
yang tertuju kepada kucing itu
suara kucing itu pelan, amat pelan
bahkan hampir tak dapat didengar
tubuh kucing itu pucat dan penuh luka
sinar matanya lemah, tubuhnya kurus kering
jika saja orang orang tahu keadaan kucing itu
terasa miris untuk diungkapkan
terasa sulit untuk dilupakan

Saturday, February 21, 2009

KE BULAN

Mencari hasrat
tak terlupakan
di langit mu, di langit mu
ku berlari
ku mengawang
menembus awan, menembus bumi,
menembus galaksi
ke atmosfer tertinggi di planet ini
hingga ku terbang ke bulan
mencari arti hidup
mencari jati diri

PUNAH

Jauh di masa lampau
seakan hendak melompat waktu
aku masuk ke dunia hewan
tryceratops, stegosaurus, velociraptor
kadal kadal raksasa, pemangsa lautan ganas
burung reptilia, ular sebesar naga
jauh melata dalam hidupku
aku mencari binatang binatang itu
hendak kuabadikan rekam kamera
agar kawan kawanku tahu
mereka masih tetap ada
tapi selama mungkin aku mencari
di hutan hutan, di bukit bukit, di lautan
di gunung gunung, di ngarai ngarai, di lembah lembah
di mana saja di bumi ini
aku tak dapat menemu mereka
hanya satu kata yang kutemukan:
punah

BEBAS

Ku ingin lepas
bebas
terbang ke awan
semua, lupakan
hanya aku di langit
dan burung burung
dan awan awan
dan pelangi
terbang melesat
jauh tinggi
membubung pergi
tinggalkan imaji
pergi
lepas
melayang
terbang

Tuesday, February 17, 2009

MURUNG BULAN

Bulan menggantung di luasan
bertahan ia dari rintih malam
langit hitam yang larutkan kebahagiaan
merajam sukma di hamparan yang kelam
kala sepi menekan nekan hati
terngiang kembali suara rintih hati:
oh, malam yang sepi,
apakah dirimu terus menanti ?

Thursday, February 12, 2009

Cerpen : Al I'tiroof

Hidupku sunyi.Hidupku suram.Tergantung menjuntai di tepian tanduk.Menepi aku,tak ingin diseruduk.Banteng kemarahan yang meledak ledak.Umpan merah yang membakar.Apa itu makhluk merah merah? Apa itu makhluk dengan gigi runcing? Apa itu? Dajjalkah?
Aku terdiam di sudut.Kesenanganku dirampas.Hak hak ku dibekap kuat dan dibuang di tong sampah.Apa yang tersisa? Semakin aku tak mengerti.Karena hidup ini begitu rumit.Begitu pelik.Permainan sandiwara.
Asaku menipis,tak tentu arah.Sementara kesunyian terus bertamu.Buatku merana dalam kejenuhan yang amat sangat.Mataku berkelinjat,hatiku berdegup kencang.Lindap.
Sementara suara suara tetap mengusik,kawan! Aku tak kuasa.Ingin aku berteriak.Tapi tak ada guna.Bikin redup pikiran saja.
Diam,sekali lagi diam.Rasa ini bagai sinar matahari yang terik.Dan asap tebal yang menyungkup.Dalam amplop.
Sunyi.Terkurung dalam pikiran yang mampet.Hati galau.Dan aku mengembara dalam gelap itu.Menggapai gapai udara.Ingin suatu kejelasan:bahwa terang pasti datang.
Tapi,gelap itu masih ada.Bahkan nampak kian pekat.Aku melompat,hendak tangkap cahaya.Tapi gelap tambah gampang tuk didapat.Hingga sunyi semakin sunyi.Dan diam tambah diam.
Suatu kebosanan.Yang sulit dielakkan.Merekah dalam hidup,bagai setangkai sunyi diantara gerimbun bunga di taman.Dengan warna yang menarik,menjerumuskan jiwa.
Ya Allah! Dosaku banyak,bagai butiran pasir di pantai.Dan bintang di langit.Tak kuasa aku.
Aku terisak.Perlahan mengalir istighfar dari mulutku.Menyuluh sekitar seperti fosfor dalam gelap.
Ya Allah! Ampunilah segala dosaku! Ampunilah kesombongan dan kecenderunganku untuk lalai menjalankan perintahMu!
Aku kecil sekali dihadapanMu.Aku kecil.
Dalam diam dan sunyi itu,aku bersujud.Butiran air mata perlahan menetes di wajahku.Aku memohon ampun padaNya.
Dan ketika itu,kurasakan sebersit sinar menyambut:menyongsong gelap yang semakin memudar.

DIMANA IA ?

Jika mentari datang menyambut
jiwaku pun ikut bersinar
jika petang datang membayang
jiwaku pun turut mengabur
terombang ambinglah aku
dalam samudra kehidupan
padahal hanya satu....
yang ku damba, yang ku cari
dimana ia?
bersembunyikah?

ROTASI WAKTU

Detak jam yang terus bergulir
menit demi menit
sementara hari memutar
jarum jam berputar
sekon demi sekon
planet bumi , bintang yang berotasi
massa massa raksasa jagat raya
yang berputar pada porosnya
berputar dan terus berputar
benda apakah, wahai, yang tak berotasi di alam semesta ini ?

Sunday, February 1, 2009

ROKOK

Tiada guna dan tiada manfaat
engkau merokok dan menghembus asapnya
karena kau butuh uang
kau butuh waktu
kau butuh tenaga
untuk menghisap ribuan racun
tanpa kau sadari

TERTEKAN

Dalam diam dan kalut itu...
dalam rasa tertekan yang akut
tertekan...tertekan
dan selalu tertekan
dalam tekanan yang besar
dan diikuti
dengan tekanan yang lain
maka seolah aku
menjadi orang yang sangat tertekan
tertekanlah aku
dalam bayang terhimpit
aku ini serasa tanah hitam pekat
yang tertekan sepatu
begitu keras, begitu megap

LAGU HATI

Nadamu lembut menggugahku
ucapkan irama teduh yang mendinginkanku
bebaskan ku dari jejalan masalah
yang selalu menghimpit diriku

Hanya ajakan mu
terlalu indah kurasa
terlalu merdu kudengar
kau hamparkan bagai sebuah lagu
yang nadanya melodis mengalun
hadirkan artikulasi sempurna
di dalam rongga hatiku

Kekasihku,sesungguhnya....
yang benar benar ada
hanya nyanyianmu

Kur Injit 2009