Tuesday, December 16, 2008

DIORAMA SUNYI

Kurasa sejumput waktu menjemput aku
Yang kian sunyi dimakan waktu
Apakah ada detak jam yang terus berbunyi menandakan hari
Sementara gelepar hari berlalu sesepi munggu
Bila kelebat sayap burung sirna di bukit bukit Kaliurang
Dan bunyi kuak tak ada lagi di gumuk batu
Adakah sepercik harapan yang tersisa di ruang dengarku
Ruang bisu yang terpaku menunggu waktu
Hari demi hari
Seolah berlalu melintas benakku
Aku yang terdiam menunggu jejak langkah
Yang entah mengapa selalu membeku di tempatku
Teredam derasnya derita dalam gulita
Memekik batinku tak tahu tuju
Terasa hatiku lelah menunggu hujan suaramu
Yang menderas membasahi genangan hatiku
Mengguyur bayangku sepanjang waktu

No comments:

Post a Comment

Kur Injit 2009